SINGAPORE WEEKEND

Dengan berbagai pilihan penerbangan yang dapat Anda cek di situs-situs mereka, ke Singapore di akhir pekan rasanya bukan masalah lagi. Jika Anda dapat merencanakan perjalanan Anda lebih detil lagi dan menunggu untuk tidak cepat-cepat pergi, tiket pesawat pulang pergi Anda mungkin akan menjadi lebih murah lagi ketimbang ketika Anda memutuskan untuk pergi esok hari, misalnya. Namun, tidak demikian dengan saya. Rencana pergi ke Singapura datang begitu saja, dan begitu saja pula lah, saya membeli tiket hanya karena ingin keluar dari Ibukota dan kehidupan pekerjaan sehari-hari yang sudah mulai memberikan rasa penat. 

Singapura sungguh menarik untuk dikunjungi. Kota pulau atau negara pulau yang dijuluki sebagai kota paling hidup di seluruh dunia ini menurut beberapa survei, benar-benar menawarkan sebuah fantasi pertemuan antara budaya Barat dan Timur yang begitu menyatu. Negara yang penuh dengan warna-warna Asia ini seakan diperintah dengan transparan seperti salah satu negara di Skandinavia, fashionable seperti negara-negara di Eropa, dan juga sangat hi-tech yang dapat membuat Jepang dan negara-negara super tech lainnya cemburu. 

Singapura telah dikenal sebagai surga bagi yang senang berbelanja. Saya ingat ketika pertama kali saya menginjakkan kaki saya di negara ini di tahun 1981 (bayangkan tiga puluh tahun yang lalu), ketika Jakarta belum mempunyai banyak mal seperti sekarang, Singapura telah terkenal dengan pusat-pusat perbelanjaannya. 

Anda tidak mungkin pergi ke Singapura tanpa berbelanja satu barang pun. Apakah itu di Bugis Street yang terkenal dengan pasar malamnya ataupun membeli beberapa barang di ION atau di Marina Bay Sands yang terkenal. Melihat perilaku pengunjung dari Indonesia dan Jakarta kebanyakkan ketika mereka mengantri di konter penerbangan sebelum kembali ke Jakarta cukup menarik. Kenapa? Karena mereka akan pulang dengan koper yang dibuka maksimum ditambah dengan carry on yang juga sama penuhnya. Jadi, apakah Anda berani bertaruh untuk berkunjung ke Singapura tanpa berbelanja? 

Bagi saya, ke Singapura sama dengan pergi ke Mustafa di Little India atau berkunjung ke Kinokuniya Bookstore di Ngee Ann City. Namun, jika waktu tidak mengijinkan apa boleh buat. Sering kali saya harus berkunjung tidak untuk berlibur tapi malah untuk kerja. 

Distrik Chinatown di Singapore adalah salah satu distrik Pecinan yang paling bersih dan teratur di dunia. Jangan berharap Anda akan bertemu dengan jalan sempit yang bau dan penuh dengan orang yang berjalan sambil meludah seperti di Beijing sana. Di Singapura, daerah ini seperti oasis tersendiri bagi penduduknya. 

Distrik ini penuh dengan deretan toko-toko unik yang menjual berbagai macam barang dan makanan. Aha! Makanan? Daerah ini memiliki tempat-tempat makan terenak di Asia dengan harga yang paling murah. Bayangkan, dimana lagi di Singapura, Anda dapat makan hanya dengan SGD3 saja sekenyang-kenyangnya. 

Mengenali gedung berstatus ikon di Singapura ini tidak susah. Jelasnya, Marina Bay Sands telah menjadi salah satu ikon unik yang paling terkenal dari Singapura sehingga seluruh dunia mengenalinya. Tiga menara dengan atap seperti kapal di atasnya dibangun di atas sebuah compound yang pada akhirnya akan menjadi seperti kota di dalam kota. Sebuah kreatifitas jenius dari arsitek yang membangunnya, dan terbukti, Marina Bay Sands, saat ini menjadi tempat yang harus dikunjungi bagi orang yang berkunjung ke Singapura. Jika dahulu patung Merlion berkepala singa dan berbadan ikan menjadi salah satu ikon yang paling banyak difoto oleh wisatawan yang berkunjung ke Singapura, namun sekarang? Tak salah lagi, Marina Bay Sands menjadi ikon yang paling banyak menghiasi latar belakang foto-foto para wisatawan asing di Singapura. 

Jika Anda mengunjungi Singapura dengan keluarga Anda, Sentosa Island mungkin menjadi prioritas kunjungan Anda. Pulau yang dibuat untuk hiburan ini, Anda akan menemukan semua hal tentang hiburan dan entertainment di sini, mulai dari Universal Studios Theme Park, lapangan golf bertaraf internasional, resor-resor  berbintang lima, pantai buatan yang menarik dan masih banyak lagi. Jangan salah, Pulau Sentosa boleh saja dianggap sebagai pulau buatan, tapi lima juta wisatawan berkunjung ke pulau yang hanya seluas 5 hektar saja setiap tahunnya. Sudahkah Anda berkunjung ke Pulau Sentosa? Saya? Tahun 2004 adalah terakhir saya berkunjung ke pulau ini ketika Universal Studios Theme Park masih tertulis di atas kertas sebagai proposal.

Singapura banyak menawarkan berbagai hiburan dan tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi. Terakhir saya mengunjungi Toy’s Museum yang juga menarik dan kemudian menikmati es potong rasa kacang merah sambil berteduh di bawah pohon rindang di depan Asian Civilization Museum. Saya berusaha untuk tidak berbelanja sama sekali, namun apa daya, es potong pun berharga SGD1 atau sekitar Rp7,100 per buah sekarang ini. Mahal? Mungkin.