MACAU, I`M IN LOVE

Macau, atau dengan nama sebenarnya Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok Makau, adalah sebuah wilayah kecil di pesisir selatan Tiongkok. Terletak 70 Km sebelah barat daya Hong Kong dan 145 km dari Guangzhou, Macau merupakan koloni Eropa tertua di Tiongkok sejak abad ke 16

Sebagai satu-satunya kota di Tiongkok yang melegalkan kegiatan perjudian, maka tak heran jika di daerah wisata indah ini juga dipenuhi kasino, yang justru menjadi tempat wisata. Gemerlap dan daya tariknya bagai sinar lampu yang menarik perhatian serangga malam. Dalam hal ini, mengundang kedatangan para penjudi dari Hong Kong dan negara  Asia lainnya. Tujuan pertama yang didatangi adalah Grand Lisboa, sebuah arena perjudian yang didesain oleh arsitek asal Hong Kong, Dennis Lau dan Ng Chun Man.

 

Grand Lisboa mempunyai 58 lantai dan ketinggian 258 meter. Kasino dan restorannya telah dibuka pada tanggal 11 Februari 2007. Bangunan Grand Lisboa sangat menarik dengan desain bangunannya yang menyerupai kubah dan lampu-lampu hiasnya yang menggunakan teknologi audio visual. Berdirinya Grand Lisboa tidak bisa dipisahkan dengan adanya Casino Lisboa, yaitu salah satu kasino tua yang telah dibangun sejak tahun 1960-an, sejak Macau masih dikenal dengan sebutan “Monte Carlo of the Orient.”

 

Awalnya Casino Lisboa hadir dengan 270 kamar, lalu pada tahun 1991 ditambahkan menjadi 927 kamar. Baru pada tahun 2006, berdirilah Grand Lisboa yang menjadi tambahan dari gedung tersebut.

 

Salah satu resor yang paling menarik untuk dikunjungi adalah Sand Hotel, sebuah casino resort yang berlokasi di Macau Peninsula dan berada di bawah management the Las Vegas Sands Corporation dan didesain oleh Paul Steelman Design Group. Luas tempat ini sekitar 21.275 m2 dan mempunyai 51 kamar suite VIP.

 

Obyek lain yang tak kalah menariknya adalah Ruin’s of St. Paul’s. Reruntuhan bangunan ini merupakan bukti sejarah sejak abad 17 semasa pendudukan Portugis. Pada tahun 2005, reruntuhan St. Paul secara resmi tertulis sebagai salah satu bagian dari UNESCO World Heritage Site Historic Centre of Macau. Dan puncaknya adalah kunjungan ke The Venetian Macau Hotel. Resor terpadu ini memiliki mal 3 lantai dan berbentuk heksagonal. Di sini, siapa saja dapat menikmati naik gondola dan mendengarkan nyanyian merdu sang gondoliers.

 

Tidak hanya shopping

 

The Venetian Macau Hotel dan Grand Lisboa di Macau memiliki desain eksterior yang sangat luar biasa. Grand Lisboa tampil sangat modern dan futuristic, belum lagi didukung dengan permainan lampu dan neonsign pada bagian eksteriornya. The Venetian Macau Hotel mengadopsi zaman Baroque dan Renaissance. Jadi, Anda akan merasa berada di Asia lagi. Hotel ini berhasil menghadirkan nuansa Venesia, Italia, lengkap dengan gondola dan gondoliers-nya. (Dari berbagai sumber)



Yuktravel ingin mengirimkan notifikasi promo menarik langsung ke perangkat Anda.

Lain kali  
WhatsApp