Kota kecil di tepi laut ini dulunya adalah sebuah desa nelayan, tapi kini? Sebuah desa warna warni yang akan membuat Anda jatuh cinta.
Cinque Terre artinya lima wilayah, yaitu Riomaggiore, Manarola, Corniglia, Vernazza dan Monterosso, berdiri di atas tanah berudak menghadap ke Laut Mediterania. Menurut sejarahnya, kota Cinque Terre merupakan salah satu warisan dunia yang terdaftar di Unesco dan sekarang dijadikan sebagai taman nasional dan perlindungan area laut.
Beberapa abad yang lalu, area ini diatur seorang arsitek landskap yang menciptakan tanah pertanian buah anggur yang luas dan berteras dengan tekstur berundak atau terlihat seperti tangga dengan tanah di bagian bawah yang mengarah ke laut. Lanskap yang alami, karena tanah yang kuat seperti batu, pembuatannya tidak memerlukan bahan-bahan bangunan seperti semen untuk memperkuat undakan-undakannya.
Anda bisa berkunjung ke sini melalui Pisa (salah satu kota terdekat), sekitar 1 jam, 10 menit dengan menggunakan kereta dan berhenti di La Spezia. Di kota pertama yang Anda temukan di wilayah Cinque Terre ini, terkenal dengan pelabuhan juga hasil lautnya, sehingga banyak restoran di La spezia yang menyajikan hidangan laut, seperti kerang dan mix grill al mare, yaitu beraneka ikan, cumi, udang, lobster yang dipanggang di oven, disajikan dengan irisan tipis terong, paprika dihiasi dengan jeruk lemon. Berkeliling di kota ini bisa menggunakan kereta lokal yang tiketnya bisa dibeli di mesin otomat (seperti mesin ATM).

Monteroso
Dari La Spezia dengan kereta Anda bisa mengunjungi Monteroso dalam hitungan setengah jam saja. Monteroso adalah desa dengan pemandangan menghadap laut yang dari jauh berwarna turquoise. Di pantai Monteroso banyak wisatawan yang bermain, berjemur, atau sekedar duduk-duduk di kafe/ resto yang ada di tepiannya. Desa kecil ini terkenal dengan pohon lemon, yang dapat dilihat di mana-mana. Selain itu, terkenal juga sebagai penghasil wine, anggur, dan buah zaitun.
Vernazza
Inilah desa yang banyak Anda lihat di foto-foto saat browsing Cinque Terre. Desa dengan rumah berwarna-warni, restoran dengan payung (outdoor) berwarna-warni juga, dan kapal-kapal kecil yang masih tertambat merupakan pemandangan yang menyegarkan.
Riomaggiore
Desa ke-3 dari Cinque Terre, yang berada paling selatan. Berdiri di atas ketinggian batu karang, sangat cantik. Saat berada di sini, nikmati pemandangan rumah-rumah yang telah berumur ratusan tahun sambil mendengar deburan ombak yang keras menghantam bebatuan. Untuk menyusuri jalanan desa ini ikuti Via dell’Amore, dan Anda akan tiba di desa ‘tetangga’ Manarola
Manarola
Sama halnya dengan sebelumnya, bangunan berwarna-warni di atas ketinggian batu karang, desa tertua dari lima desa. Bangun paling bersejarah di desa ini adalah Gereja San Lorenso yang dibangun pada tahun 1338. Hasil utama desa ini adalah wine dan ikan segar.

Corniglia
Inilah desa tertinggi di Cinque Terre, berada di ketinggian 100 meter di atas permukaan laut. Jika Anda datang dengan kereta di desa ini, di stasiun keretanya tersedia bis berwarna hijau yang siap mengangkut Anda menuju jantung kotanya. Jika Anda Anda lebih suka berjalan kaki, silahkan saja, tetapi Anda harus menyisir 382 anak tangga. Anda hanya perlu lima menit saja dengan bus hijau ini, dan kelebihannya adalah, Anda duduk nyaman, dan si supir akan menjelaskan setiap bangunan yang dilewati dalam hitungan lima menit tersebut. Keren ya!
Di Corniglia, Anda bisa melihat kota San Bernadino yang ada di puncak gunung batu ini lainnya juga melihat perkebunan anggur yang berteras atau berundak dari kejauhan.Laut dengan lapisan-lapisan gunung batu yang memadukan lima kota menjadi satu nama ini terlihat sangat indahnya.
Teks& foto: berbagai sumber
Foto Corniglia:Brian Pennington from Morgantown, WV, USA - Flickr