Banyak komentar dari para penyelam yang pernah menikmati cantiknya dunia bawah laut Raja Ampat menyatakan bagai berenang di aquarium tropis. Jernihnya air dan biota laut yang masih terjaga menjadikan Raja Ampat sebuah destinasi wisata yang mengesankan dan membuat semua orang ingin menyambanginya.
Raja Ampat terdiri dari 610 pulau yang kebanyakan tidak berpenduduk. Empat pulau terbesar dan paling cepat bertumbuh adalah yang paling ramai dikunjungi, dan merupakan pulau-pulau berpenduduk. Empat pulau tersebut adalag Waigo yang berada di Utara, Waisai, Salawati yang berada di sebelah baratdaya kota Sorong, Batanta di sisi utara P. Salawati, dam terakhir Misool di . bagian baratdaya.
Perairan di antara pulau-pulau tersebut adalah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska, atau sedikitnya 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini. Di Kepulauan seluas 4,6 juta hektar tanah dan laut ini, apa yang bisa dilakukan? Banyak! Bukan hanya sekedar bermain air, tetapi juga trekking ke gunung atau bukit yang tersebar di pulau-pulau tersebut.

Diving & Snorkeling
Pemandangan Raja Ampat seperti dalam mimpi tetapi ini bukanlah ilusi. Saat Anda mencemplungkan diri menyelam ke bawah laut maka perhatikan dengan detail hewan laut yang menyapa. Bisa jadi kuda laut kerdil mendekati jemari Anda seakan ingin menyambut berjabat tangan.

Bird Watching
Raja Ampat yang masih sangat ‘virgin’ ini menyimpan banyak kekayaan fauna. Dua diantaranya adalah Red Bird of Paradise dan Wilson Bird of Paradise yang merupakan burung langka dan hanya ada di Pulau Waigeo dan Pulau Batata. Burung langka lain yang tak kalah cantik adalah Cendrawasih. Biasanya pada pagi hari sekitar pukul 07 sampai 09, atau sore hari – jam 4 atau 5, burung-burung Cendrawasih jantan berkumpul dan memamerkan bulu mereka yang cantik untuk menarik lawannya. Pemandangan ini bisa didapatkan di desa Sawig Rai. Di hutan dekat desa ini, sudah disediakan bird watching point di beberapa titik, berupa rumah pohon di ketinggian tertentu.
Mendaki Wayag
Wayag bisa dikatakan pulau terdepan dari NKRI, pulau terjauah dari gugusan kepulauan Raja Ampat, sekaligus menjadi ‘icon’ Raja Ampat. Pulau ini tidak berpenghuni , dan merupakan kumpulan pulau karst. Banyak orang berkunjung ke Raja Ampat dan menjadikan Wayag sebagai tujuan utama, di samping menyelam. Di sini adalah tempat yang paling bagus untuk mengabadikan panorama alam Raja Ampat. Meski harus berjalan kaki mendaki karang keras selama 2 jam, semuanya terbayar ketika tiba di puncak. Sejauh mata memandang hanya lautan biru bercampur turquoise, dan pegunungan karst, dengan udara segar tanpa polusi.
Photo Hunting
Banyak spot bagus di Raja Ampat yang bisa dijadikan objek fotografi. Untuk itu sangat pas jika Anda membawa berbegai perlengkapan saat berada di sini. Berikut adalah beberapa poin persiapan sebelum hunting foto di Raja Ampat.

Souvenir Hunting
Raja Ampat yang merupakan bagian dari Papua, tentunya menawarkan banyak pilihan produk yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh. Ukir-ukiran kayu, patung kayu, ataupun aksesoris tradisional bisa menjadi pilihannya. Bentuk dan motif yang dibuat para pengrajin kebanyakan termotivasi dari kehidupan sehari-hari. Kalung Raja Kofiau adalah salah satu yang terkenal. Kalung ini adalah untaian tengkorak kepala anjing dan tulang ikan duyung. Selain itu, topeng berbagai ukuran juga menjadi primadona. Topeng-topeng ini dibuat dari kayu dengan detail taring babi.
Perairan di antara pulau-pulau tersebut adalah rumah bagi 540 jenis karang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska, atau sedikitnya 75% spesies laut dunia tinggal di pulau yang menakjubkan ini. Di Kepulauan seluas 4,6 juta hektar tanah dan laut ini, apa yang bisa dilakukan? Banyak! Bukan hanya sekedar bermain air, tetapi juga trekking ke gunung atau bukit yang tersebar di pulau-pulau tersebut.

Diving & Snorkeling
Pemandangan Raja Ampat seperti dalam mimpi tetapi ini bukanlah ilusi. Saat Anda mencemplungkan diri menyelam ke bawah laut maka perhatikan dengan detail hewan laut yang menyapa. Bisa jadi kuda laut kerdil mendekati jemari Anda seakan ingin menyambut berjabat tangan.

Bird Watching
Raja Ampat yang masih sangat ‘virgin’ ini menyimpan banyak kekayaan fauna. Dua diantaranya adalah Red Bird of Paradise dan Wilson Bird of Paradise yang merupakan burung langka dan hanya ada di Pulau Waigeo dan Pulau Batata. Burung langka lain yang tak kalah cantik adalah Cendrawasih. Biasanya pada pagi hari sekitar pukul 07 sampai 09, atau sore hari – jam 4 atau 5, burung-burung Cendrawasih jantan berkumpul dan memamerkan bulu mereka yang cantik untuk menarik lawannya. Pemandangan ini bisa didapatkan di desa Sawig Rai. Di hutan dekat desa ini, sudah disediakan bird watching point di beberapa titik, berupa rumah pohon di ketinggian tertentu.
Mendaki Wayag
Wayag bisa dikatakan pulau terdepan dari NKRI, pulau terjauah dari gugusan kepulauan Raja Ampat, sekaligus menjadi ‘icon’ Raja Ampat. Pulau ini tidak berpenghuni , dan merupakan kumpulan pulau karst. Banyak orang berkunjung ke Raja Ampat dan menjadikan Wayag sebagai tujuan utama, di samping menyelam. Di sini adalah tempat yang paling bagus untuk mengabadikan panorama alam Raja Ampat. Meski harus berjalan kaki mendaki karang keras selama 2 jam, semuanya terbayar ketika tiba di puncak. Sejauh mata memandang hanya lautan biru bercampur turquoise, dan pegunungan karst, dengan udara segar tanpa polusi.
Photo Hunting
Banyak spot bagus di Raja Ampat yang bisa dijadikan objek fotografi. Untuk itu sangat pas jika Anda membawa berbegai perlengkapan saat berada di sini. Berikut adalah beberapa poin persiapan sebelum hunting foto di Raja Ampat.
- Sebaiknya kita membawa memory card cadangan dan baterai, karena akses listrik yang susah kita akan kesulitan me-charge kamera.
- Bawalah lensa range 7 mm sampai 12mm untuk memotret landscape karena Raja Ampat merupakan surganya landscape. Lensa wide wajib dibawa di sini.
- Bawalah tripod karena Anda akan banyak menemukan sunrise dan sunset bagus di sini.

Souvenir Hunting
Raja Ampat yang merupakan bagian dari Papua, tentunya menawarkan banyak pilihan produk yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh. Ukir-ukiran kayu, patung kayu, ataupun aksesoris tradisional bisa menjadi pilihannya. Bentuk dan motif yang dibuat para pengrajin kebanyakan termotivasi dari kehidupan sehari-hari. Kalung Raja Kofiau adalah salah satu yang terkenal. Kalung ini adalah untaian tengkorak kepala anjing dan tulang ikan duyung. Selain itu, topeng berbagai ukuran juga menjadi primadona. Topeng-topeng ini dibuat dari kayu dengan detail taring babi.
How to Get Raja Ampat
- Gunakan penerbangan menuju Sorong yang dilayani beberapa maskapai nasional. Jika Anda terbang dari Jakarta akan memakan waktu 4 jam penerbangan ke Sorong yang berhenti di Manado dengan Lion Air atau Wings Air.
- Pilihan lain Anda dapat terbang selam 6 dengan Garuda atau Sriwijaya Air dengan transit di Makassar. Tersedia pula penerbangan langsung 4 jam dari Jakarta ke Sorong dengan Express Air. Anda dapat pula meneruskan penerbangan dari Sorong ke Raja Ampat dengan Susi Air berkapasitas 14 orang.
- Sesaat berada di Sorong, berikutnya Anda perlu menyebrangi laut selama 2 jam dari Sorong menuju Waisai yang dilayani Kapal Perintis dan Kapal Wisata serta Kapal ASDP dengan rute Sorong-Saonek dan Waisai. Feri berangkat setiap hari dari Sorong ke Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat di Pulau Waigeo. Feri berangkat dari Sorong pukul 13.00, perjalanan dari Sorong ke Waisai memakan waktu sekira 1,5 sampai 2 jam. Feri kembali ke Sorong dari Waisai pukul 11.00. Di Sorong juga tersedia speedboat yang dapat disewakan apabila Anda ingin berkeliling.
- Sorong seperti layaknya kota lain dimana Anda bisa mendapatkan hampir segalanya di sini, meskipun dengan harga yang lebih mahal. Dari Sorong biasanya hanya para penikmat wisata bahari yang datang ke Raja Ampat ikut dalam tur agen perjalanan wisata. Anda tidak perlu mahir menyelam untuk mengikuti tur menyelam ini, karena agen perjalanan wisata menyediakan tur bagi penyelam dan bukan penyelam. (sumber: indonesia.travel)