BALI ONCE AGAIN

Sesaat setelah saya menapakkan kaki saya di tarmac Bandar Udara Ngurah Rai, segera itu pula udara pekat dan lembab segera menyambut saya.
Sesaat setelah saya menapakkan kaki saya di tarmac Bandar Udara Ngurah Rai, segera itu pula udara pekat dan lembab segera menyambut saya. Namun, ini Bali, sebuah pulau yang dikelilingi oleh laut di negara yang sangat tropis. Dan, selepas satu setengah jam tertepa pendingin pesawat, saya menikmati semilir panas angin laut pantai Jimbaran yang menyapa di tangga pesawat. 

Bali seperti identik dengan suasana libur. Dan, suasana itu sepertinya sudah merangkul saya sejak berada di taksi menuju ke Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta. Rasa kantuk waktu subuh seperti hilang tertelan excitement berkunjung ke daerah tujuan wisata terkenal ini. Di sinilah kekuatan magis pulau Dewata. Terbang ke Bali, berarti pergi ke sebuah suasana yang apapun itu akan terasa seperti Anda sedang pergi berlibur. 

Seperti seorang gadis cantik dengan kepribadian yang matang, Bali bak dipinang oleh banyak wisatawan dari manca negara. Kedatangan turis asing dan domestik seperti tidak dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang mendera banyak negara di luar. Sepertinya daya magis pulau yang indah ini sukar untuk ditolak oleh orang yang memang telah merencanakan untuk mengunjunginya. 

After a long of silence, Bali is experiencing a second renaissance. Begitulah kata-kata yang telah saya dengar sejak awal tahun ini. Bali seperti mendapat nafas kehidupan yang begitu membahana. Bergejolak dengan tumbuhnya resor-resor baru yang cantik. 

With its surfing beaches, unusual new hotels that are respectful toward nature, and, you never forget, the artistic spirit of Bali. Lanjut ucapannya lagi. Apa yang tidak dipunyai oleh pulau ini? Keindahan alam, laut yang menantang, budaya yang tidak ada duanya di dunia, dan penduduknya yang ramah? Bali seperti benar-benar hidup di alamnya sendiri. 

Di sepanjang perjalanan menuju daerah Nusa Dua, saya seakan teringat oleh dengung kata-kata ini. Experiencing second renaissance. Benarkah Bali seakan-akan mendapat nafas kedua untuk menjadi salah satu yang terbaik di dunia? 

Ini adalah jawaban yang ingin saya dapatkan setelah lama tak berkunjung ke pulau yang indah ini. 

Bali dan Nafasnya


Denyut nadi kehidupan di Bali terasa dengan makin macetnya jalan-jalan utama di pulau ini. Dibanding dengan Bali yang sering saya kunjungi lima tahun lalu, tentu saja, semuanya berubah. Resor-resor lama masih tetap berdiri dan sibuk melayani tamu-tamu yang berkunjung, namun, resor-resor baru pun terus tumbuh menjamur. 

Saya terdiam menatap kamar saya di salah satu resor berbintang di Nusa Dua. Ide untuk berkeliling cepat menghampiri jikat tidak ingin terus terpekur di kungkungan resor yang nyaman ini. Salah satu ketidakberdayaan para wisatawan tinggal di sebuah resor adalah kenyamanan yang diberikan dan rasa malas untuk berkeliling untuk melihat keindahan yang ditawarkan oleh pulau ini. 
Tentu saja, Bali bertambah macet. Sebuah isyarat yang positif dengan kedatangan para wisawatan di musim liburan ini. Penduduk lokal dan mobil berplat L tampak bercampur di kemacetan ini. Belum lagi sliweran motor-motor yang bertambah banyak. Namun, kedinamisan seperti ini pun terjadi di pulau-pulau tujuan wisata yang lain. 

Untuk sementara, saya berkesempatan untuk berkunjung ke beberapa tempat di Bali dan menikmati suguhan yang diberikan pada saya. 

Pura Uluwatu


Terletak di ujung semenanjung Jimbaran, pura ini menyuguhkan pertunjukan tari kecak khas Bali yang spektakular dimainkan saat menyongsong matahari terbenam. Panorama yang dramatis ini seperi memberikan kekuatan magis yang keluar dari aura para penari yang bersuara “cak cak cak cak cak”

Kebun Raya Bedugul


Jarang sekali saya berkunjung ke daerah di tengah pulau ini. Dengan udara alam pegunungan yang sejuk dan pemandangan yang indah, Kebun Raya Bedugul menawarkan keasrian sebuah pemandangan dan segarnya udara di lereng pegunungan. Anda, pasti akan menyukai tempat ini. 

Bali Bird Park


Dengan koleksi spesies burung dan atraksi keluarga yang menarik, Bali Bird Park dapat menjadi tempat tujuan wisata yang menyenangkan bagi Anda dan keluarga.

Tur Sepeda


Mungkin bukan yang terbaik untuk mengelilingin pulau ini, tapi belakangan ini tur bersepeda cukup digemari oleh para turis yang datang ke Bali

Berselancar


Belum ke Bali namanya jika tidak mencoba untuk berselancar di Pantai Kuta atau pantai-pantai lainnya di Bali. Sejak permulaan tahun 1960, Bali telah dikenal sebagai salah satu tempat berselancar paling dicari dari seluruh dunia. Cobalah untuk belajar berselancar di Pantai Kuta, sayapun berniat mencobanya. 



Yuktravel ingin mengirimkan notifikasi promo menarik langsung ke perangkat Anda.

Lain kali  
WhatsApp