Hong Kong tak hanya terkenal sebagai surga belanja, tetapi juga sebagai tempat yang pas untuk memanjakan lidah. Pasar malamnya yang ramai tak hanya dipenuhi pedagang suvenir atau fashion items, tetapi juga jajaran kedai yang akan membuat Anda lapaarrrr
Jika kebanyakan orang beristirahat dan tidur nyenyak di tengah malam, beda dengan apa yang terjadi di Hong Kong. Bila Anda berencana untuk jalan-jalan ke Hong Kong, sempatkan diri untuk berwisata kuliner di tengah malam.
Kesibukan kota besar ini membuat kebanyakan penduduknya bekerja hingga larut malam, selepas itu barulah mereka sempat mampir ke pasar atau hangout di restoran untuk mengobrol sambil menikmati hidangan favorit. Di samping itu, udara panas di selatan Cina ini menyebabkan orang tetap berada di luar rumah pada malam hari. Tak heran jika di Hong Kong banyak dijumpai pasar malam.
Tak beda dengan pasar malam di Indonesia, di Hong Kong mereka juga menjajakan berbagai dagangan mulai dari pakaian, jam tangan, pernak-pernik lucu, berbagai poster, dan masih banyak lagi. Tapi yang paling menarik dari pasar malam ini adalah tawaran kuliner khas Hong Kong. Sepanjang Temple Street Market, Anda akan disuguhi ratusan kedai makan yang dikenal dengan nama Dai Pai Dong. Jika Anda sempat menonton film The God of Cookery yang dibintangi oleh Stephen Chow, saat berada di sini Anda bisa merasakan atmosfer yang sama dalam film tersebut, karena jalanan ini memang sering digunakan sebagai lokasi syuting.
Apa yang bisa dipesan di sini? Banyak! Mulai dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup, Sebagai rekomendasi, cobalah Da Lang Chiu Chow yang merupakan hidangan pembuka dan bisa dijadikan camilan dibarengi dengan bir dingin. Rasa bir dingin bercampur denganrasa asin dan gurihnya Da Lang Chiu Chow membuat lidah menari. Saat Anda ke sini bersama grup, Hotpot adalah pilihan yang tepat, rasakan pengalaman bersantap sambil merebus bahan makanan bersama keluarga, teman, atau pasangan tercinta. Sebagai hidangan penutup, orang Hong Kong menyukai yang manis. Cobalah Tongyuen, sajian berkuah manis dengan bola-bola beras ketan yang diisi wijen, kacang, dan sweet bean paste. Bagi penyuka mie, Hong Kong adalah tempatnya. Kebanyak kedai mie juga menawarkan bubur kanji, hal ini dikarena kedua menu tersebut adalah yang terpopuler di Hong Kong, dan tersedia selama 24 jam.
Kesibukan kota besar ini membuat kebanyakan penduduknya bekerja hingga larut malam, selepas itu barulah mereka sempat mampir ke pasar atau hangout di restoran untuk mengobrol sambil menikmati hidangan favorit. Di samping itu, udara panas di selatan Cina ini menyebabkan orang tetap berada di luar rumah pada malam hari. Tak heran jika di Hong Kong banyak dijumpai pasar malam.
Tak beda dengan pasar malam di Indonesia, di Hong Kong mereka juga menjajakan berbagai dagangan mulai dari pakaian, jam tangan, pernak-pernik lucu, berbagai poster, dan masih banyak lagi. Tapi yang paling menarik dari pasar malam ini adalah tawaran kuliner khas Hong Kong. Sepanjang Temple Street Market, Anda akan disuguhi ratusan kedai makan yang dikenal dengan nama Dai Pai Dong. Jika Anda sempat menonton film The God of Cookery yang dibintangi oleh Stephen Chow, saat berada di sini Anda bisa merasakan atmosfer yang sama dalam film tersebut, karena jalanan ini memang sering digunakan sebagai lokasi syuting.
Apa yang bisa dipesan di sini? Banyak! Mulai dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup, Sebagai rekomendasi, cobalah Da Lang Chiu Chow yang merupakan hidangan pembuka dan bisa dijadikan camilan dibarengi dengan bir dingin. Rasa bir dingin bercampur denganrasa asin dan gurihnya Da Lang Chiu Chow membuat lidah menari. Saat Anda ke sini bersama grup, Hotpot adalah pilihan yang tepat, rasakan pengalaman bersantap sambil merebus bahan makanan bersama keluarga, teman, atau pasangan tercinta. Sebagai hidangan penutup, orang Hong Kong menyukai yang manis. Cobalah Tongyuen, sajian berkuah manis dengan bola-bola beras ketan yang diisi wijen, kacang, dan sweet bean paste. Bagi penyuka mie, Hong Kong adalah tempatnya. Kebanyak kedai mie juga menawarkan bubur kanji, hal ini dikarena kedua menu tersebut adalah yang terpopuler di Hong Kong, dan tersedia selama 24 jam.
WhatsApp