Berkesempatan liburan di Sydney pastinya harus pintar-pintar memilih tempat yang akan dikunjungi, mengingat kota ini cukup luas. Manly Beach merupakan area pantai yang ramai dikunjungi oleh wisatawan, bahkan di akhir pekan warga lokal kerap menghabiskan waktunya di pantai ini.
How to Get There
Dari dan ke Manly Beach - Circular Quay dapat ditempuh dengan menggunakan ferry penumpang yang berangkat setiap 30 menit sekali. Harga tiket sekali jalan (dewasa) sebesar AUD6.40, dan Anda bisa membelinya di loket Wharf 6. Ferry ini akan membawa Anda menyeberang selama 30 menit. Saat berada di atas ferry, Anda bisa melihat pemandangan kota Sydney dari kejauhan, dan pastinya akan terlihat berbeda.
ferry di wraft
Jika Anda tak ingin naik ferry, Anda bisa juga naik kendaraan bermotor melalui darat seperti yang saya lalukan beberapa waktu lalu, mencoba naik moge (motor gede) ke Manly Beach dari Sydney Old Town. Menumpang ‘geng’ Harley: Blue Thunder DownUnder- Harley Davidson Club.
Sesuai dengan schedule, ‘geng moge’ ini tiba di depan hotel tempat saya menginap di area Old Town, suara knalpot menggelegar. Setelah berkenalan dengan para pengendaranya dan ngobrol sedikit soal motor yang akan saya tumpangi, kami akhirnya siap untuk berangkat. Tapi eitttt… ternyata mas-mas bule moge ini bagai Go-Jek loh, mereka sudah siap dengan jacket dan helmet untuk dipinjamkan ke penumpangnya, bahkan jacket-nya ada 2 pilihan, untuk pria atau wanita. jadi sebelum jalan, penumpangnya dipastikan mengenakan ‘atribut’ tersebut.
'geng moge' Blue Thunder Down Under - Harley Davidson Club
Menurut saya lebih seru naik moge ke Manly Beach, meski muter-muter, tapi banyak sekali yang bisa dilihat. Perjalanan dari Old Town ke Manly Beach melewati perumahan, bukit, dan private beach milik penduduk yang tentunya golongan atas. Tepat di atas bukit, kami berhenti dan melihat kota Sydney dari arah sebaliknya, sangat cantik! Tentunya tidak lupa untuk narsis aka selfie.
Manly Surf School
Perjalanan hampir satu jam (karena kami beberapa kali berhenti), dan akhirnya kami tiba di Manly Beach, yeay! Di sini ada dua aktivitas yang terkenal, yaitu belanja dan belajar surfing. Jika Anda tertarik untuk belajar surfing, sambangi saja Manly Surf School yang berada di North Steyne Surf Club, Manly Beach. Di sini Anda harus membayar AUD70 / orang dewasa / 2 jam.
belajar surfing - masih di darat
Dengan harga di atas, Anda akan dipinjamkan papan surfing, tapi ingat ya jangan lupa kenakan baju renang! Pertama-tama, Anda akan diajarkan teknik dasar surfing seperti lying down on surf board, posisi tangan dan kaki saat di air, bagaimana memegang papan, dan masih banyak lagi. Saat belajar memang terlihat mudah, tapi ternyata saat nyemplung ke air susah ya… apalagi airnya lumayan dingin, mengingat saat saya berkunjung ke sini sudah musim gugur. Para first timer seperti saya pastinya harus terus mencoba dan coba lagi. Tidak sedikit juga yang kepentok-pentok papannya sendiri. Seru banget deh ternyata belajar surfing di sini.
Shopping Time
Selesai belajar surfing dan jika masih ada banyak waktu, belanja bisa jadi agenda berikutnya di Manly Beach. Manly Beach memiliki banyak toko yang akan membuat Anda bingung dan rasanya mau belanja terus. Dari mulai yang kecil hingga yang besar, dari designer lokal pemula hingga yang sudah punya nama, tapi jangan harap Anda akan menemukan high-end branded di sini ya. Memang kebanyakan toko-toko di sini ‘berbau’ surfing, maklum saja memang area ini terkenal akan aktivitas tersebut. Salah satu toko yang saya masuki adalah the Little Frenchy, produknya lucu-lucu dan imut, karena ini adalah toko ibu dan anak.
suasana di kios sayur dan buah
silahkan pesan sesuai negara asal
produk lokal di Manly Market Place
Jika Anda berkunjung ke Manly pada hari Sabtu dan Minggu, sempatkan untuk mampir ke Manly Market Place. Setiap weekend, ada ‘pasar kaget’ mulai jam 10.00 – 17.00. di pasar ini Anda bisa membeli berbagai produk lokal, mulai dari sayuran, pangana, fesyen, pernak-pernik, hingga peralatan rumah tangga. Hebatnya pasar ini dikordinasi oleh Manly Chamber of Commerce, sehingga semuanya tertata rapi.
fresh from the oven
Resto & Café
Sehabis belajar surfing, kena air , basah, dan dingin pastinya bikin perut jadi lapar. Makan adalah jawaban yang pas. Dari sekian banyaknya restoran yang ada di sepanjang jalan yang kami lalui, akhirnya kami memilih Pure Wholefoods, resto ini menawarkan menu-menu berbahan dasar sayuran dan daging/ ikan/ ayam organik.
a cup of esspreso to make my day
Jika ingin sekedar ngopi-ngopi cantik, di Manly banyak kedai kopi yang cozy, salah satunya adalah Bean Rush yang kebetulan saya sambangi. Baristanya cukup ganteng dan ramah, saya hanya memesan espresso. Tidak banyak turis mampir di sini, kebalikannya warga lokal yang keluar masuk kedai ini. Masih banyak pilihan resto dan kafe di Manly Beach yang bisa Anda sambangi.
About Manly Beach
Pantai Manly adalah bagian dari jajaran pantai-pantai utara Sydney. Nama Manly diberikan oleh Capt. Arthur Philip karena perilaku penduduk setempat yang menurutnya jantan, membuahkan ide untuk memberi nama demikian. Ia menulis, "[the indigenous people's] confidence and manly behaviour made me give the name of Manly Cove to this place" dalam surat yang ditujukan kepada Lord Sydney.
Manly Beach sebenarnya memiliki garis pantai sepanjang 3 kilometer yang terbagi menjadi 3 bagian. Di ujung utara disebut Queenscliff, yang tengah disebut North Steyne, dan yang terakhir disebut South Steyne. The Corso menjadi batas pembagi antara North dan South Steyne, sekaligus menjadi pusat keramaian di Manly area.
suasana di The Corzo
The Corso dibangun pada tahun 1855 sebagai broadwalk sehingga orang bisa berjalan menikmati Susana di tengah antara dermaga, pantai, dan pasir. Pada tahun 1920, The Corso berkembang menjadi pusat perbelanjaan penting untuk area Northern Beaches, bahkan pada awal abad ke-20 ada trem di sini. Seiring berkembangnya waktu, pemerintah setempat mengembalikan The Corso kepada fungsi awalnya, dimulai tahun 1970.
Back to Sydney
Matahari sudah hampir tenggelam dan saya harus kembali ke Sydney. Kembalinya naik ferry dari Manly Wharf dan berhenti di Circular Quay. Kaki lumayan lelah, tapi saya masih semangat. Tiba di wharf, saya akhirnya berbelok ke kanan, ke arah Pitt St, karena di sana ada toko souvenir yang menjual dengan harga lumayan murah (karena saya sudah membandingkan dengan 2 lainnya di down town).
penulisnya gaya dulu ah di atas HD
Apalagi penjaga tokonya orang Philippine, dia berasa ketemu orang sekampung, sama-sama dari Asia Tenggara katanya, jadilah saya dikasih bonus. Di belakang toko ini, menghadap ke Alfred St. terdapat Starbucks, yeiyyy minum kopi lagi…